GENMUSLIM.id-Maulid Nabi yang diperingati umat islam setiap tanggal 12 Rabiul Awal bukannya tanpa ada dalil yang memperbolehkan.
Peringatan Maulid Nabi adalah acara rutin yang dilaksanakan oleh mayoritas kaum muslimin untuk mengingat, menghayati dan memuliakan kelahiran Rasulullah.
Bagi sebagian umat islam, ada yang tidak mau merayakan Maulid Nabi, karena Nabi tidak pernah merayakan dan tidak adanya dalil yang pasti, baik Al-Quran maupun Hadist.
Dikutip Genmuslim.id dari berbagai sumber pada tanggal 11 September 2023, inilah beberapa dalil Al-Quran dan hadist tentang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di antara dalil peringatan Maulid Nabi Muhammad menurutu Sebagian ulama adalah firman Allah SWT:
“Katakanlah, dengan anugerah Allah dan Rahmatnya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira.” (QS. Yunus:58)
Ayat ini menganjurkan kepada umat islam agar menyambut gembira anugerah dan rahmat Allah.
Terjadi perbedaan pendapat di antara ulama dalam menafsiri “anugerah dan rahmat” , ada yang menafsiri kedua lafadz itu dengan Al-Quran dan adapula yang menafsiri berbeda.
Baca Juga: Ke Yogyakarta, Yuk! Ada Budaya Grebeg Maulud Sebagai Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Loh
Abu Syaikh meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa yang dimaksud dengan “anugerah” adalah ilmu, sedangkan “rahmat” adalah Nabi Muhammad SAW.
Pendapat yang masyhur yang menarangkan arti rahmat dengan Nabi Muhammad SAW ialah karena adanya isyarat firman Allah SWT yaitu:
“Kmai tidak mengutus engkau melainkan sebagai rahmat semesta alam.”(QS. Al-Anbiya:107)
Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani mengatakan: