GENMUSLIM.id - Pertanyaan tentang siapa yang harus diprioritaskan oleh seorang wanita muslimah setelah menikah, antara orang tuanya atau suaminya, merupakan pertanyaan yang sering muncul dalam konteks Ketika sudah menikah.
Dikutip oleh Genmuslim dari berbagai sumber Selasa, 5 September 2023, pertanyaan ini merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan pemahaman terhadap ajaran Islam, nilai-nilai keluarga, dan tanggung jawab pribadi dalam hubungan yang telah berbeda setelah muslimah menikah.
Baca Juga: Inilah 5 Sifat Mulia yang Harus Dimiliki dalam Pribadi Muslimah, Meraih Cinta Allah dan Rasulullah!
Islam mengajarkan muslimah pentingnya menjaga keseimbangan antara kewajiban kepada orang tua dan suami, bilamana sudah menikah, agar kedua hubungan tersebut dapat terbina dengan baik.
Prioritas Utama: Allah dan Rasulnya
Sebagai seorang muslim, prioritas utama dalam hidup adalah mengikuti Allah SWT dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Kewajiban beribadah kepada Allah tidak bisa dihapuskan dengan kewajiban-kewajiban lain dalam hidup, khususnya terhadap suami atau orang tua.
Kewajiban Terhadap Orang Tua
“Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut : 8)
Kewajiban terhadap orang tua merupakan salah satu prinsip penting Islam.
Seorang muslimah memiliki tanggung jawab moral, emosional, dan finansial terhadap orang tuanya, terutama jika orang tua membutuhkan bantuan atau perhatian khusus.
Kewajiban Terhadap Suami
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.” (QS. An-Nisa : 34)
Islam mengajarkan bahwa suami adalah kepala keluarga dan istri mempunyai kewajiban untuk menerima nafkah dan menaati suaminya.