Abbad bin Bisyir kemudian menjadi seorang muslim yang bersungguh-sungguh dan ia ikut dalam setiap pertempuran dan yang terakhir ia ikuti adalah perang Yamamah.
Sehari sebelum perang itu dimulai, Abbad mendapatkan sebuah mimpi yang aneh lalu ia menceritakan mimpi itu kepada sahabatnya Abu Sa'id al-Khudri.
"Hai Abu Sa'id! Saya semalam bermimpi melihat langit terbuka untukku, kemudian tertutup lagi! Saya yakin bahwa takdirnya, InsyaAllah saya akan menemui syahid!" Katanya.
"Demi Allah" Ujar Abu Sa'id, "Itu adalah mimpi yang baik!"
Baca Juga: Cerpen Teknologi: Kisah Android Revolusi Teknologi yang Mengubah Dunia
Pada waktu Perang Yamamah, Abbad bin Bisyir maju ke barisan depan dengan gagah berani.
Ia berseru kepada orang-orang Anshar,
"Pecahkan sarung-sarung pedangmu dan tunjukkan kelebihan kalian!"
Abbad yang memimpin sekitar empat ratus orang dari golongan Anshar bertempur tanpa mengenal takut hingga menemui kematian.
Wajahnya penuh luka bekas sambaran pedang, tubuhnya hampir tidak dikenali hanya beberapa tanda lahir yang memberi petunjuk bahwa itu adalah Abbad bin Bisyir.
Mimpi Abbad menjadi kenyataan dan Ia gugur sebagai syahid.
Pintu langit telah terbuka untuk menyambut pejuang mulia itu.
Walaupun dalam mimpi sudah mendapat tanda akan syahid.