Kisah Inspiratif Abu Bakar dalam Mendidik Aisyah: Bisa diterapkan bagi Orang Tua Zaman sekarang!

 

GENMUSLIM.id- Abu Bakar merupakan salah satu khalifah dan juga sahabat Nabi yang kisahnya menjadi teladan kepemimpinannya bagi umat Islam.

 

Kisah inspiratif Abu Bakar banyak ditulis di berbagai buku sejarah ke Islam-an, seperti sifat beliau yang sangat lembut pada saat menjadi pemimpin, menjadi salah satu manusia yang pertama kali masuk Islam, dan juga sebagai seorang ayah yang mampu mendidik putrinya (Aisyah) menjadi perempuan yang sholihah.

 

Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan ayah dari Siti Aisyah selaku isteri kedua dari Nabi Muhammad setelah wafatnya Siti Khadijah.

 

Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam mendidik putrinya sangatlah tepat di jadikan contoh bagi orang tua yang memiliki anak perempuan.

 

 

Di zaman sekarang, telah banyak kita temui anak hingga remaja yang terlepas dari didikan orang tua, banyak yang memilih untuk berteman dengan siapapun.

 

Anak yang tengah berkembang tanpa bimbingan orang tua akan menjerumuskan dirinya pada pergaulan bebas.

 

Hal ini tentu menjadi masalah besar di Indonesia sendiri, dimana banyak sekali kerusuhan yang disebabkan oleh kenakalan remaja, perempuan hamil di luar nikah, meningkatnya pernikahan dini, pencurian, dan lain sebagainya.

 

Di dalam Islam, orang tua berkewajiban untuk menjaga dan membina putra-putrinya.

 

 

Namun, penjagaan atas anak perempuan amatlah sangat dijunjung tinggi, apalagi bagi ayahnya yang memiliki tanggung jawab lebih terhadap anak perempuannya.

 

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Jumat, 1 September 2023 bahwa Abu Bakar mendidik Aisyah terkait ibadah, dan tentang ke Islam-an sedari ia masih kecil atau belum baligh.

 

Di dalam sejarah tetang Abu Bakar disebutkan bahwa setelah Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad, Abu Bakar masih saja menasehati dan memberikan pelajaran-pelajaran penting terkait ruah tangga kepada Aisyah.

 

Apalagi menantunya seorang manusia yang sungguh luar biasa, sang kekasih Allah yakni Nabi Muhammad saw.

 

 

Bagi Abu Bakar, tanggung jawab seorang ayah kepada putrinya tidak hanya terhenti ketika sang anak telah menikah dan memiliki suami.

 

Melainkan sampai kapanpun seorang ayah masih bertanggung jawab kepada putrinya dalam hal menasehati kebaikan, meskipun ketika anak perempuannya sudah menikah dan tanggung jawabnya sudah beralih ke suaminya.

 

Alkisah, suatu hari Abu Bakar mendengar Aisyah berkata dengan nada tinggi kepada Nabi Muhammad.

 

Abu Bakar langsung memarahi Aisyah karena perbuatannya kepada suaminya yang tidak baik.

 

Nabi Muhammad justru tidak marah, melainkan haya diam dan bersabar.

 

Disitulah kita bisa melihat bahwa Abu Bakar tidaklah ikut campur persoalan rumah tangga sang putrinya, melainkan hanya memberi nasehat kepada sang putrinya agar lebih hormat pada sang suami.

 

 

Diambil dari Genmuslim menurut Ustad Syamsuddin Nur Makka atau yang biasa dikenal dengan ustad Syam mengatakan pada saat ceramah di salah satu stasiun TV, bahwasanya orang tua terkhusus seorang ayah ketika memiliki anak perempuan dan ia mendidiknya dengan baik, menjaganya, mengajarkan syariat-syariat Islam maka anak ini akan menjadi tameng bagi orang tuanya kelak di akhirat.

 

Kisah Abu Bakar dalam mendidik Aisyah tentu sangat pantas dijadikan teladan bagi seluruh orag tua di muka bumi ini, karena masuknya orang tua ke dalam syurga tergantung bagaimana ia mendidik putra dan putrinya.***