khazanah

Pemikiran Abdul Karim Soroush tentang Teori Penyusutan dan Pengembangan, Agama dan Ilmu Agama itu Berbeda!

Jumat, 25 Agustus 2023 | 06:10 WIB
Abdul Karim Soroush seorang Pencetus Teori Penyusutan dan Pengembangan Agama ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: thefamouspeople.com))

 

GENMUSLIM.id - Pemikiran Abdul Karim Soroush tentang sekularisme politik, sebagaimana yang telah disinggung pada artikel Pemikiran Politik Abdul Karim Soroush Tentang Konsep Sekularisme Politik, Sebuah Upaya Liberalisasi Politik di Iran.

Hal ini tidak bisa dilepaskan dari akar pemikiran Soroush tentang pemisahan agama dan ilmu agama.

Menurut Souroush, kontradiksi yang terus terjadi dalam pemahaman agama yang tetap dan dunia yang terus berubah merupakan pokok konflik yang menyebabkan Islam sulit berkembang.

Dikutip GENMUSLIM dari Islam, Democracy and Religious Modernism in Iran karya Forough Jahanbakhsh, bahwa cara untuk menyelesaikan permasalah ini, bukan pada agama yang harus berubah untuk menyesuaikan zaman, melainkan pemikiran manusia mengenai agama yang harus diubah, pungkas Soroush.

Dikutip GENMUSLIM dari bukunya yang berjudul Menggugat Otoritas dan Tradisi Agama, Soroush memberikan catatan untuk memahami perbedaan antara agama dan ilmu agama sebagai berikut:

Baca Juga: Membaca Pemikiran Filsafat Sejarah Menurut Karl Marx dan Ibnu Khaldun, Sebuah Pengantar Singkat

1.Dari sudut pandang epistemologis dan historis, agama berbeda dengan pemahaman agama.

2.Agama itu sendiri ilahi, kekal, dan sakral. Sedangkan pemahaman agama adalah usaha manusia seperti pemahaman lainnya, semisal usaha untuk memahami alam. Oleh karenanya, ilmu agama tidak sakral.

3.Akal tidak bisa membantu menyempurnakan agama, tetapi ia berupaya keras memperbaiki pemahamannya sendiri terhadap agama.

4.Agama tidak pernah setara dengan opini manusia, sehingga mustahil ada kesesuaian dan ketidaksesuaian antara keduanya, tetapi pemahaman manusia bisa jadi sesuai atau tidak sesuai dengan pemahaman manusia lainnya.

5.Demikian pula, pemahaman agama pasti dipengaruhi oleh semua bidang pengetahuan manusia lainnya. Maka dari itu, pengetahuan agama berubah-ubah, relatif, dipenuhi teori, dan terikat waktu.

Baca Juga: Pemikiran Ali Syariati tentang Humanisme, Inilah Perumpamaan Cerdas Ali Gambarkan Kondisi Sosial Saat itu

Melalui pembedaan ini pula, Soroush menawarkan teori penyusutan dan pengembangan untuk memahami perbedaan antara agama dan ilmu agama.

Halaman:

Tags

Terkini