Tahu kah Kamu? Beginilah Hikmah Surat Al-kahfi Dari Berbagai Kisah Didalamnya!

GENMUSLIM.id - DalamTafsir Al-Mishbah oleh M. Quraish Shihab, surat ini diberi nama 'Al-Kahfi' yang berarti gua.

 

Nama surat Al-kahfi ini telah di kenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW, bahkan beliau sendiri yang memberikan nama Al-kahfi.

 

Dikutip GENMUSLIM.id dari berbagai sumber, Al-kahfi tergolong dalam surat Makkiyah dan sebab surat ini di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah. 

 

 

Al-kahfi turun sesudah Surat Al-Ghasiyah, dan sebelum Surat  Asy-Syura. Adapun posisinya dalam Al-Qur'an ada pada urutan kedelapan belas, dan memiliki110 ayat.

 

Seperti yang kita ketahui bahwa penurunan wahyu dari Allah SWT sebenarnya memiliki fakta serta makna yang tersirat, hal ini diharapkan dapat dijadikan sebuah pedoman dalam hidup manusia.

 

Sebagaimana makna atau pembelajaran tersebut dapat diambil melalui kisah-kisah yang ada didalamnya sebagai berikut :

 

1. Kisah Ashabul Kahfi (ayat 9-26)

Kisah ini mengajarkan keteladanan yang bisa diambil, yakni keikhlasan orang mukmin untuk meninggalkan orang-orang yang disayanginya serta tempat mereka demi tetap berpegang teguh pada jalan Allah SWT.

 

Kisah ini yang paling terkenal dalam surat Al-kahfi yakni terdapat sejumlah pemuda yang beriman kepada Allah, mereka pergi dari kezaliman raja musyrik, kemudian bersembunyi di sebuah gua. 

 

Lalu Allah membuat mereka tertidur selama 309  tahun, setelah sekian lamanya Allah SWT lalu membangunkan mereka.

 

2. Kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS (ayat 60-82)

Dalam kisah ini mengajarkan mengenai sikap tawadhu dalam menuntut ilmu. 

 

Kisah ini seorang Nabi Musa AS yang merupakan Ulul Azmi sedang berguru kepada orang saleh yang diyakini ulama tafsir adalah Nabi Khidir AS.

 

Dijelaskanbahwa Nabi Khidir ini mempunyai ilmu tentang hal gaib.

 

Sebagaimana yang diceritakan dalam surat Al-kahfi bahwa beliau menunjukkan kecerdasan tersebut dengan beberapa tindakan tersirat, seperti membunuh seorang anak,melubangi perahu yang ditumpangi,  dan merenovasi tembok yang runtuh.

 

 

3. Kisah Nabi Zulkarnain AS (ayat 83- 99)

Kisah mengenai Nabi Zulkarnain AS mempunyai makna yang patut dicontoh oleh para raja, penguasa, dan kepala negara. 

 

Dikisahkan Nabi Zulkarnain sebagai seorang raja, rakyat beliau berkeinginan dibangunkan tembok pembatas antara mereka dengan Ya'juj Ma'juj.

 

Lalu Nabi Zulkarnain mendirikan tembok tersebut atas dasar takwa kepada Allah SWT dan keadilan untuk rakyatnya.

 

4. Kisah Pemilik Dua Kebun (ayat 32-44)

Riwayat ini mengisahkan perbandingan dua orang yang memiliki kebun.

 

Satu diantaranya bergelimang harta namun melakukan musyrik.

 

Sedangkan satunya orang yang kekurangan harta, tetapi iman yang kuat kepada Allah SWT.

 

5. Kisah Iblis yang Menolak Bersujud kepada Nabi Adam AS (ayat 50-53)

Dari sifat iblis yang sangat sombong, kita belajar bahwa kesombongan itu dapat menghalangi rahmat Allah SWT dan dapat terjerumus dalam penghinaan.

 

Demikianlah bagaimana kisah yang ada didalam surat Al-kahfi.

 

Semoga kita dapat mengambil hikmahnya.***