GENMUSLIM.id - Siapakah mereka yang beruntung? Sebagian orang beranggapan mereka yang beruntung adalah yang kaya raya, rumahnya mewah, mobilnya banyak, hidupnya mapan, namun ternyata tidak demikian penjelasan orang yang beruntung dalam Alquran.
Jika yang kita pahami selama ini mereka yang beruntung adalah yang banyak hartanya, ternyata tidak sepenuhnya tepat, sebab Alquran surat al-Baqarah ayat 3 sampai 5 sama sekali tidak menyinggung harta yang banyak sebagai acuan orang yang beruntung.
Harta bukanlah satu - satunya ukuran keberuntungan seseorang, sebab banyak sekali yang hartanya berlimpah namun tidak merasakan ketenangan dalam hidupnya, sehingga orang yang beruntung dalam Alquran bukan mereka yang banyak harta.
Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Sama dengan Puasa Setahun Penuh? Simak Alasan Dibaliknya, Mengapa Bisa Demikian!
Dikutip GENMUSLIM.id dari Alquran surat Al Baqarah ayat 3 sampai 5 dijelaskan mereka yang beruntung yaitu:
Pertama, beriman pada yang ghaib, “(Yaitu) Mereka yang beriman pada yang ghaib…” Dalam tafsir ibnu katsir, secara etimologis, iman berarti pembenaran semata.
Sebagian ulama berpendapat bahwa orang mukmin yang dimaksud pada ayat ini adalah mereka yang beriman kepada yang ghaib sebagaimana mereka meyakini apa yang tampak.
Abu Ja’far ar-Razi menuturkan: dari ar-Rabi’ bin Anas, dari Abul ‘Aliyah, ia berkata: “Mereka beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari akhir, Surga dan Neraka, serta pertemuan dengan Allah. Juga beriman akan adanya kehidupan setelah kematian, serta adanya kebangkitan, dan semuanya itu adalah hal yang ghaib.”
Kedua, mendirikan shalat dan menafkahkan Sebagian rezekinya, mereka yang beruntung adalah “… Yang mendirikan shalat, dan menafkahkan Sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka” (QS. Al Baqarah [2]: 3)
Qatadah berkata: “Mendirikan Shalat, berarti mengerjakannya dengan menjaga waktunya, dan menyempurnakan wudhu’, ruku’ serta sujudnya.”
Mengenai firman-Nya “Dan menafkahkan Sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,” Ali bin Abi Thalib dan yang lainnya menuturkan: dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: “Maksudnya, mengeluarkan zakat dari harta kekayaan yang dimilikinya.”
Ketiga, Selanjutnya mereka yang beruntung adalah yang beriman pada kitab-kitab-Nya dan kehidupan akhirat, “Dan mereka yang beriman kepada kitab )al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS. Al Baqarah [2]: 4)
Baca Juga: Cerpen Inspiratif Islami: Kisah Cinta dan Kebaikan Aisha, Gadis yang Inspiratif dalam Islam