khazanah

Takdir Kita Adalah yang Terbaik dari Allah SWT, Begitu Nasihat Luqman kepada Sang Anak

Selasa, 1 Agustus 2023 | 11:40 WIB
Ilustrasi nasihat Luqman kepada sang anak tentang takdir yang ditetapkan Allah SWT (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/freebiespic)

Dalam kondisi itu, Luqman melihat jauh di depannya ada sebuah penampakan berwarna hitam dan asap yang menggumpal.

"Bayangan hitam berarti pohon, asap berarti pemukiman penduduk," ucap Luqman dalam hatinya.

Keduanya terus melangkah agar bisa segera sampai pemukiman. Saat berjalan, anaknya Luqman menginjak tulang hingga terjatuh dan pingsan.

Baca Juga: Tujuh Hal Positif yang Bisa Dipelajari dari Serial Anime One Piece: Kamu yang Bukan Wibu Perlu Tahu!

Luqman sendiri masih fokus melangkah dan mengira semuanya baik-baik saja.

Saat menoleh ke belakang, Luqman baru menyadari bahwa anaknya terjatuh dan pingsan. Ia pun bergegas menghampiri anaknya.

Sambil menangis, Luqman mencabut tulang itu dengan giginya kemudian menyobek surbannya untuk membungkus kaki anaknya yang terluka.

Saat menatap wajah anaknya, air mata Luqman menetes ke pipi anaknya hingga membuat anak kesayangannya itu siuman.

Ayah mengapa menangis, bukannya apa yang menimpa saya ini adalah yang terbaik?” ucap anaknya sambil mengeluh kepada Luqman, mengingat semua bekal sudah habis dan keduanya masih di tengah gurun pasir.

Anakku, aku menangis karena perasaan sedih seorang ayah kepada anaknya. Mengenai pertanyaanmu, bagaimana bisa kejadian ini lebih baik bagimu, mungkin di depan nanti kita akan mendapatkan jawabannya. Bisa jadi musibah ini lebih ringan daripada musibah yang ada di depan sana, sehingga Allah menghentikan kita di sini dengan musibah ini,” jawab Luqman menenangkan anaknya.

Usai menenangkan anaknya, Luqman menoleh ke depan. Ternyata bayangan hitam dan asap yang sebelumnya terlihat sudah tidak tampak lagi.

Sudahlah. Mungkin Allah sudah menyiapkan rencana lain,” kata Luqman dalam hatinya.

Tidak lama kemudian dari jauh muncul sosok berpakaian putih yang menunggangi kuda. Luqman terus memperhatikan sosok yang terus mendekatinya itu. Anehnya, saat sudah dekat sosok itu seperti menghilang namun suaranya tetap terdengar.

Apakah kamu Luqman?” tanya sosok yang tidak terlihat itu.

Iya benar, saya Luqman. Wahai Hamba Allah, siapa engkau sebenarnya? Saya bisa mendengar suaramu tapi tidak melihat wujudmu,

Halaman:

Tags

Terkini