GENMUSLIM.id- Perang Uhud adalah perang yang terjadi antara Kaum Muslim yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW melawan Kaum Quraisy yang dilakukan pada tahun ke 3 Hijriah.
Perang ini terjadi di lembah bukit Uhud, sehingga perang ini disebut Perang Uhud, Kaum Muslim hanya menurunkan 700 orang melawan Kaum Quraisy sebanyak 3000 orang.
Perang Uhud ini terjadi karena Abu Sufyan yang sakit hati atas kekalahan Kaum Quraisy saat Perang Badar dan Kaum Muslim yang akhirnya disegani.
Abu Sufyan menyusun strategi untuk membalaskan dendamnya dengan menyerang kota Madinah.
Nabi Muhammad SAW, bermusyawarah dengan para sahabat, “Bagaimana, ada berita Kaum Quraisy sudah keluar menyerang, kita keluar menyerang mereka atau kita bertahan di kota Madinah?” tanya beliau.
Pendapat para sahabat berbeda, ada yang berpendapat tetap tinggal di kota Madinah dan ada pula yang berpendapat untuk menyerang, Namun mayoritas para sahabat memilih untuk berperang.
Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk berperang.
“Tapi sebelum itu, saya bermimpi. Saya bermimpi, saya melihat ada retakan dipedang saya, ada sapi yang disembelih dan saya masuk ke dalam sebuah tameng yang sangat kuat” ucap Nabi Muhammad SAW
“Ya Nabi Muhammad SAW, apa yang engkau ta’wilkan itu?” tanya para sahabat.
“Kalau pedang yang retak itu berarti Sebagian keluargaku akan meninggal, sapi itu sebagian sahabatku dan tameng itu adalah Madinah, aku akan berlindung di Madinah” jawab Nabi Muhammad SAW (HR. Bukhori dan Muslim).
Baca Juga: Sejarah Islam: Mengenal Putri Nabi Muhammad SAW, Fatimah Az Zahra Wanita yang Berakhlak Mulia
Nabi Muhammad SAW mengatur strategi, beliau menyuuh 50 orang pemanah untuk diam dibukit pemanah yang dipimpin oleh Abdullah bin Jubair.
Nabi Muhammad SAW berpesan “Jangan turun dari bukit, kamu menang, kami kalah, tetap disitu sampai tunggu instruksiku” (HR. Bukhori).