Bayangkan, seberapa hancur Yokhabed saat harus merelakan buah hatinya mengapung tanpa arah di sungai luas.
Allah memberikan penghiburan dan kado atas keberanian Yokhabed dengan menyelamatkan Musa.
Setelah Musa diangkat anak oleh Fir'aun, Allah pun mengizinkan Yokhabed bertemu kembali dengan buah hatinya.
Yokhabed-lah yang menjadi ibu susu anak kandungnya sendiri dan membesarkannya dengan aman di istana.
3. Maryam, Ibunda Nabi Isa
Maryam binti Imran adalah bukti kekuasaan Ilahi, yakni mengandung bayi tanpa pernah disentuh laki-laki.
Demi melindungi anaknya, Maryam yang sedang diuji secara fisik dan mental dengan kehamilan itu pun mengasingkan diri ke lembah tak berpenghuni.
Maryam merasakan sakit luar biasa menjelang masa melahirkan, sehingga Allah menghiburnya melalui Jibril.
Sebuah sungai kecil pun mengalir di dekat Maryam bersamaan dengan ayat, "Janganlah bersedih hati."
Setelah melalui penderitaan tersebut seorang diri, Allah perintahkan Maryam kembali tanpa boleh berbicara dengan manusia.
Dari sanalah Nabi Isa menunjukkan kenabiannya, dengan fasih berbicara meskipun masih bayi.
Wajar apabila manusia menangis saat diberi ujian yang berat.
Akan tetapi, muslimah hebat akan menahan diri dari perbuatan yang tidak diridhoi Allah.