Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru, Singkat, dan Padat dengan Tema Setiap Muslim adalah Pendakwah
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Limpahan kasih sayang Allah SWT kepada manusia tidak terhitung banyaknya.
Di antara bentuk kasih sayang itu adalah Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk bertakwa semampunya.
Takwa semampunya adalah mengerjakan amal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah sesuai kadar kemampuan dan kekuatan seorang hamba (tidak memberatkan).
Dalam Q.S. at-Taghabun ayat 16 Allah swt. Berfirman,
فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Artinya, “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung”.
Perintah untuk bertakwa semampunya ini dikuatkan oleh pernyataan Nabi Muhammad SAW. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw., bersabda,
مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَخُذُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ
Artinya, “apa yang aku larang untukmu, maka jauhilah. Dan apa yang aku perintahkan untukmu, maka laksanakanlah semampu kalian” (HR. Muslim).
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat, Padat, dan Terbaru dengan Tema Ikhlas Dalam Beribadah
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Imam As-Suyuthi menjelaskan bahwa perintah untuk bertakwa semampunya adalah bentuk keringanan, kemudahan, dan kasih sayang yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Sementara Imam At-Thabari menjelaskan bahwa bertakwa semampunya bukan berarti menyepelekan kewajiban dan larangan yang sudah ditetapkan oleh Allah.
Agama Islam menekankan keseimbangan antara dunia dan akhirat.