GENMUSLIM.id - Visa furoda dalam operasional haji 2025 menjadi permasalahan yang ramai jadi perbincangan.
Pasalnya, visa furoda hanya diterbitkan oleh otoritas Arab Saudi dan untuk tahun ini, pemerintah tidak mengeluarkannya.
Mengenai permasalahan visa furoda, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis sempat menanyakannya langsung kepada pihak Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi.
Hal tersebut ia bagikan melalui unggahan di Instagram pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Baca Juga: Masjidil Haram Penuh dengan Wanita saat Puncak Haji Berlangsung di Arafah, Siapa Mereka?
“Sore hari Nahar, 10 Dzulhijjah 1446 H, hari pertama mabit di Mina mendapat undangan silaturrahim dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi,” tulis Cholil pada kolom captionnya.
“Saya sebagai jemaah undangan Raja Salman Ali Su’ud dijemput untuk silaturrahim dan bincang-bincang tentang penyelenggaraan haji tahun ini,” imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, ia mengatakan bahwa banyak berbincang tentang penyelenggaran haji yang secara umum lebih tertib dan nyaman.
“Fasilitas pelayanan haji lebih baik dan lebih lengkap, jumlah jemaah haji tahun ini lebih sedikit dari tahun 2024 lalu,” terangnya.
“Penjagaan jemaah haji ilegal lebih ketat sehingga yang masuk ke Masjidil Haram dan masya’ir hanya jemaah yang punya izin haji (tasrih),” terangnya.
Cholil kemudian menjelaskan tentang alasan visa furoda yang tidak terbit.
“Saya sempat bertanya soal visa furoda yang tidak keluar di Indonesia, ia menjawab bahwa itu kebijakan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi untuk penataan yang lebih kondusif meskipun kebijakan itu membuat banyak orang kurang nyaman,” jelasnya.
Cholil juga menyampaikan apresiasinya pada pembayaran dam haji yang kini lebih mudah.