Isra Miraj: Selain Dukung Pondok Pesantren, Menteri Agama Nasaruddin Umar Ajak Masyarakat Jadikan Sabar Sebagai Kunci Hidup

Photo Author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 13:00 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Pengasuh Pondok Pesantren Mardhotillah Jakarta Timur (Foto: GENMUSLIM.id/dok: kemenag.go.id)
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Pengasuh Pondok Pesantren Mardhotillah Jakarta Timur (Foto: GENMUSLIM.id/dok: kemenag.go.id)

GENMUSLIM.id - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan pentingnya peran Pondok Pesantren dalam membangun bangsa, dalam acara Isra Miraj.

Banyak alumni dari pesantren yang telah mencapai kesuksesan di tingkat nasional dan internasional, memberikan kontribusi besar dalam berbagai sektor.

Dikutip GENMUSLIM dari kemenag, dalam kesempatan ini, Menag berharap agar pesantren-pesantren di Indonesia terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Pesantren-pesantren, termasuk Pondok Pesantren ini, sudah melahirkan banyak tokoh berprestasi yang dikenal hingga internasional. Saya berharap pesantren ini terus berkembang, menjadi tempat yang menghasilkan generasi yang berkualitas," ungkap Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan dalam acara Istighasah, Tabligh Akbar, serta peletakan batu pertama pembangunan Asrama Putra/Putri di Pondok Pesantren Mardhotillah, Jakarta pada Minggu, 26 Januari 2025.

Baca Juga: Begitu Besarnya Kasih Sayang Allah pada Nabi Muhammad! Anugerah Peristiwa Isra Miraj di Tengah Cobaan

Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Mardhotillah, yang terletak di Jakarta Timur, turut dihadiri oleh Direktur Pondok Pesantren Basnang Said, Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar, serta tokoh lainnya.

Menag Nasaruddin Umar menambahkan bahwa peletakan batu pertama ini memiliki makna yang dalam, sebagai simbol awal dari proses panjang pembangunan generasi muda yang lebih baik dan penuh kontribusi untuk masa depan.

Dalam acara tersebut, Menag juga mengingatkan umat Islam untuk lebih memahami makna dari peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam yang jatuh pada 27 Rajab.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa Isra Miraj memiliki makna mendalam terkait dengan pensucian diri, baik dalam pikiran maupun perasaan.

"Dalam hidup, kita sering merasa kecewa atau tidak puas dengan keadaan. Itu adalah bagian dari ujian hidup yang harus disikapi dengan sabar. Allah memerintahkan kita untuk bertasbih, yang artinya membersihkan pikiran dan hati dari keluhan," ujar Nasaruddin Umar.

Baca Juga: Apakah Isra Miraj 2025 Tanggal Merah? Cek Info Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama

Menurut Menag, setiap musibah yang datang adalah cara Allah membersihkan dosa-dosa masa lalu.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk memiliki kesabaran dan tidak cepat kecewa atau marah.

"Ketika kita menghadapi ujian, baik itu kebahagiaan atau kesulitan, kita harus selalu bersyukur dan sabar," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Kemenag go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X