Pesantren ini kemudian berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan di Gresik yang disebut dengan Giri Kedaton.
Baca Juga: Beginilah Metode Dakwah Sunan Bonang, Warisan dari Islamisasinya Terkenal Sampai Saat Ini!
Melalui Politik
Setelah memiliki pengaruh yang cukup luas, Giri Kedaton tampil sebagai salah satu pusat kekuasaan politik bagi masyarakat sekitar. Kerajaan ini menguasai wilayah Gresik dan sekitarnya.
Giri Kedaton diperkirakan bertahan sampai 200 tahun dan ditaklukan oleh Mataram Islam di kemudian hari.
Ketika menjadi pemimpin pemerintahan, Sunan Giri dikenal sebagai Prabu Satmata. Sebagai seorang pemimpin politik, beliau bisa dengan leluasa berdakwah dan memberikan pengaruh kepada masyarakat.
Islamisasi di bidang politik memungkinkan rakyat mengikuti agama yang dianut oleh pemimpinnya. Dengan begitu, Islam akan dengan mudah berkembang di masyarakat.
Sepak terjang beliau di dunia politik juga bisa dilihat ketika beliau bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak.
Melalui Budaya
Sunan Giri memanfaatkan seni pertunjukan untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat, salah satunya melalui tembang.
Sebagaimana Sunan Bonang yang telah menciptakan tembang Tombo Ati, Sunan Giri juga menciptakan tembang Asmaradana dan Pucung.
Baca Juga: Kenali Metode Dakwah Sunan Drajat, Sosok Wali Songo Dibalik Terciptanya Tembang Macapat Pangkur
Selain menciptakan tembang, beliau juga dikenal sebagai tokoh dibalik permainan anak-anak cublak suweng.
Dalam suatu kondisi, masyarakat akan berkumpul dalam acara-acara tertentu, seperti selamatan, upacara, pertunjukan, dan lain-lain.
Pada saat seperti itu, Sunan Giri akan berusaha memperkenalkan Islam kepada masyarakat. Dengan begitu, agama Islam akan lebih mudah diterima.
