Kemudian merasa lebih tinggi daripada suaminya, bagaimana rasanya menghadapi istri seperti ini, sudah pasti ribet.
Oleh karena itu, kita harus belajar adab sebelum ilmu karena adab itu penting untuk orang.
Ilmu itu harus di tangan orang yang beradab, maka ilmu itu akan berkah, terasa dalam hati menyejukkan dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain jika kita benar dalam menggunakan ilmu.
Namun sebaliknya jika ilmu berada di tangan orang yang mempunyai kepentingan untuk diri sendiri, kepentingan buruk atau tidak jujur. Dia bisa membuat ilmu yang awalnya baik menjadi buruk, mereka salah gunakan ilmu itu.
Maka akan sia-sia ilmu itu, meskipun seseorang ini memiliki ilmu, tetap saja akan membawanya pada hal yang tidak bermanfaat dan bahkan dapat merugikan dirinya dan orang lain.
Ilmu itu penting namun adab juga jauh lebih penting, kita harus belajar adab agar perbuatan kita bisa terarah dan tidak menyimpang dari ketentuan yang ada.
Dengan memiliki adab yang baik kemudian diselaraskan dengan ilmu yang baik maka akan tercipta akhlak atau kepribadian yang baik juga.
Adab dan ilmu akan berdampak baik pada diri kita, akan menuntun kita bertemu pada kebaikan-kebaikan di dunia ini.
Dapat menghadapi masalah yang berat namun jika dengan adab dan ilmu terasa lebih ringan karena kita paham ilmunya paham bagaimana harus menyikapi, karena kita memiliki adab dan ilmu yang baik.
Maka, jangan sampai kita menyalahgunakan ilmu itu, kita juga harus belajar adab kemudian ilmu.
Belajarlah adab dan ilmu yang baik, agar kita senantiasa dipertemukan dengan hal-hal baik. Jangan sampai kita salah gunakan adab dan ilmu kita.***
