"Bahwa Allah SWT akan memberikan dunia dan harta kepada orang yang dicintai dan tidak dicintai", tegas Ustadz Khalid Basalamah dalam penjelasannya.
Hal tersebut adalah urusan dunia. Namun, Allah SWT tidak memberikan iman kecuali orang-orang yang dicintai saja.
Dalam Islam, hidup sederhana dan keberkahan lebih penting daripada sekadar mengejar kekayaan.
Oleh karena itu, meskipun ada perbedaan dalam tingkat kemakmuran duniawi antara umat Islam dan non-Muslim, ini tidak berarti bahwa umat Islam di dunia ini lebih rendah dalam pandangan agama.
Ustadz Khalid Basalamah juga menjelaskan bahwa salah satu prinsip utama dalam Islam adalah bahwa kekayaan atau kemiskinan adalah ujian dari Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Isra ayat 83
وَاِذَآ اَنْعَمْنَا عَلَى الْاِنْسَانِ اَعْرَضَ وَنَاٰ بِجَانِبِهٖۚ وَاِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَـُٔوْسًا
Artinya:
"Apabila Kami menganugerahkan kenikmatan kepada manusia, niscaya dia berpaling dan menjauhkan diri (dari Allah dengan sombong). Namun, apabila dia ditimpa kesusahan, niscaya dia berputus asa."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan kekayaan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia juga memberikan kemiskinan sebagai ujian.
Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu, termasuk kekayaan, adalah ujian dari Allah SWT.
Kekayaan yang diperoleh dengan cara yang halal dan digunakan untuk tujuan yang baik adalah berkah.
Sementara kekayaan yang tidak diiringi dengan rasa syukur dan keadilan dapat mendatangkan keburukan.
Selain itu, kehidupan dunia adalah sementara Kebahagiaan sejati ada pada keridhaan Allah SWT serta amal soleh yang dilakukan selama hidup. ***