Kenali Metode Dakwah Sunan Drajat, Sosok Wali Songo Dibalik Terciptanya Tembang Macapat Pangkur

Photo Author
- Jumat, 29 November 2024 | 21:19 WIB
Gamelan Singomengkok menjadi salah satu media yang digunakan sebagai metode dakwah Sunan Drajat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Jelajah Nesia)
Gamelan Singomengkok menjadi salah satu media yang digunakan sebagai metode dakwah Sunan Drajat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Jelajah Nesia)

Melalui Lisan

Dalam menjalankan dakwahnya, Sunan Drajat sering mengadakan pengajian di masjid atau langgar.

Melalui pengajian inilah beliau menyampaikan mengenai agama Islam kepada masyarakat.

Selain itu, beliau juga seringkali memberikan fatwa kepada masyarakat sebagai upaya untuk menegakkan hukum Islam. Fatwa ini juga diberikan saat terjadi suatu masalah di lingkungan masyarakat.

Melalui Pendidikan

Sebagaimana sang ayah, Sunan Drajat juga mendirikan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam bagi masyarakat.

Beliau mendirikan pesantren Dalem Duwur di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Para santri kemudian belajar dan dididik di pesantren, agar menjadi sosok yang bisa menyampaikan ajaran Islam di daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Inilah 5 Hal Tentang Sunan Gresik, Salah Satu Tokoh Wali Sanga Yang Berasal Dari Generasi Pertama!

Melalui Kesenian

Sunan Drajat merupakan salah satu wali songo yang menyiarkan agama Islam melalui kesenian tradisional. Beliau kerap berdakwah melalui tembang yang diiringi dengan gamelan.

Beliau juga merupakan tokoh yang menciptakan tembang macapat, yaitu pangkur. Adapun gamelan yang biasa beliau gunakan, Gamelan Singomengkok disimpan di museum daerah Sunan Drajat.

Museum itu terletak satu kompleks dengan makam Sunan Drajat. Di museum tersebut terdapat banyak peninggalan dari sosok wali songo ini.

Mengutip buku Mengenal Wali Songo karya Hetti Restianti, terdapat ajaran Sunan Drajat yang diabadikan di museum tersebut. Bunyi ajaran itu adalah sebagai berikut:

Wenehono teken marang wong kang wuto (Berilah tongkat pada orang yang buta)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Aizid

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X