GENMUSLIM.id – Ajaran moh limo Sunan Ampel merupakan suatu petuah yang sangat terkenal dalam sejarah syi’ar Islam di Jawa.
Setiap wali sanga memiliki metode dakwah yang berbeda-beda. Seringkali pendekatan yang digunakan menyesuaikan keadaan dan kebutuhan masyarakat.
Keberagaman cara dakwah tersebut juga didasarkan pada kondisi masyarakat yang ketika itu masih banyak memeluk agama Hindu-Budha.
Seringkali wali sanga memberikan petuah atau ajaran yang bahkan masih diamalkan dan dikenang sampai saat ini.
Satu dari banyaknya petuah tersebut adalah ajaran moh limo Sunan Ampel.
Selain sesuai dengan syariat Islam, ajaran tersebut juga mampu mengatasi permasalahan pergaulan di masyarakat ketika itu. Bahkan ajaran tersebut juga masih sesuai dengan kondisi masyarakat dewasa ini.
Baca Juga: Inilah 5 Hal Tentang Sunan Ampel, Wali Sanga yang Memiliki Pengaruh di Kerajaan Majapahit!
Sekilas Tentang Ajaran Moh limo Sunan Ampel
Ketika berdakwah, Sunan Ampel mengajarkan suatu ajaran yang disebut sebagai moh limo. Secara bahasa, moh berarti tidak mau dan limo berarti lima.
Moh limo bisa diartikan sebagai tidak mau melakukan lima perkara atau lima perkara terlarang.
Perkara-perkara tersebut antara lain emoh main (tidak mau bermain judi), emoh ngombe (tidak mau minum minuman memabukkan).
Tiga lainnya adalah emoh madat (tidak mau minum atau menghisap candu atau ganja), emoh maling (tidak mau mencuri dan korupsi), dan emoh madon (tidak mau main perempuan atau berzina).
Ajaran moh limo ini didasarkan pada ayat-ayat yang ada di al-Qur’an.
Baca Juga: Inilah 5 Hal Tentang Sunan Gresik, Salah Satu Tokoh Wali Sanga Yang Berasal Dari Generasi Pertama!