Jika orang tua kita yang Nasrani, maka cukup berbakti kepadanya. Hal tersebut sama sekali tidak dilarang dalam Islam.
Namun, jangan sama sekali berhubungan dengan masalah keyakinan dan ibadah mereka.
Sebagaimana dalam QS Al-Kafirun ayat 6 Allah SWT berfirman.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِࣖ
Artinya "Untukmu agamamu dan untukku agamaku."
Ustadz Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa tidak boleh meremehkan walau hanya dengan ucapan atau kata-kata saja. Banyak orang yang tidak mempermasalahkan pengucapan kata-kata.
Baca Juga: Maksud Jalan Tersesat dan Dimurkai Pada Ayat Terakhir Surah Al Fatihah, Yahudi dan Nasrani?
"Namun, kata-kata juga bisa membuat seseorang murtad dan berujung untuk masuk neraka", ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Hal tersebut sama saja dengan jika seseorang mengucapkan bahwa dia ingin murtad, Kemudian hal tersebut memang sudah diniatkan dari dalam hati.
Tidak menutup kemungkinan satu jam berikutnya malaikat akan mencabut ruh orang tersebut dan masuk neraka.
Maka dari itu, perlunya berhati-hati dalam sebuah ucapan kalimat. Jangan sampai apa yang kita ucapkan malah menjadi malapetaka.
Sama halnya dengan mengucapkan selamat natal yang memang sudah jelas dilarang bagi seluruh umat Islam. ***