Tidak sedikit dari mereka yang memilih jalan narkoba atau mabuk-mabukan untuk mencari ketenangan.
Namun, kebahagiaan sejati tidak akan diperoleh dari hal-hal yang demikian. Ustadz Nuzul Dzikri mengatakan bahwa kunci bahagia itu ada pada ibadah.
Banyak melakukan ibadah ketika masa muda merupakan sebuah cara untuk meraih kebahagiaan dan hidup yang baik. Allah berfirman dalam QS An-Nahl ayat 97:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan.”
Pada ayat tersebut, Allah telah menjelaskan bahwa kebahagiaan terletak pada amal saleh yang kita lakukan.
Selain itu, Allah adalah dzat yang maha memberikan ketenangan hati pada kita. Maka, jika kita ingin merasa tenang dan aman, kita harus mendekati sang pemilik hati.
Beliau juga menegaskan, beribadah di usia muda bukanlah sebuah kesengsaraan atau menyia-nyiakan masa muda. Rajin ibadah saat muda pun bukan berarti tidak gaul.
Oleh karena itu, hendaklah kita menjadi pemuda yang tidak mudah disetir oleh hawa nafsu, sebagaimana yang disampaikan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri.***
Caption: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan dalam ceramahnya mengenai pemuda yang Allah kagumi (Foto: Genmuslim.id/dok: YouTube Muhammad Nuzul Dzikri)
Sumber: YouTube SAP C
