Ia lebih memilih mati syahid daripada hidup dalam kenikmatan duniawi yang ditawarkan oleh musuh-musuh Islam.
Pada akhirnya, Kaisar Romawi pun terpaksa menghormati keputusan Abdullah dan membebaskan dirinya beserta para tawanan lainnya.
Kisah sahabat nabi Abdullah bin Hudzafah memberi inspirasi dan mengingatkan kita bahwa ujian terbesar dalam hidup seorang Muslim seringkali datang dalam bentuk pilihan antara dunia dan agama.
Banyak di antara kita yang merasa terhambat oleh dunia, seperti pekerjaan, status sosial, atau kenyamanan pribadi, yang membuat kita enggan untuk melaksanakan kewajiban agama.
Namun, jika kita belajar dari keteguhan Abdullah, kita akan menyadari bahwa keimanan yang kuat tidak akan goyah meskipun dunia menawarkan segala kenikmatan.
Baca Juga: Quzman, Kisah Sahabat Nabi yang Tampil Perkasa di Perang Uhud tapi Tidak Dimasukkan ke dalam Surga
Iman adalah sesuatu yang lebih berharga daripada harta, jabatan, atau kekuasaan.
Kisah sahabat nabi Abdullah bin Hudzafah menunjukkan bahwa seorang Muslim yang sejati tidak akan tergoda untuk meninggalkan agamanya meskipun ditawari semua kekayaan dunia.
Ia akan tetap teguh dengan ajaran Islam, tidak peduli sebesar apapun godaan yang datang.
Selain itu, kisah ini juga memberi kita pelajaran penting tentang bagaimana kita seharusnya menghadapi ujian hidup.
Ketika kita dihadapkan pada pilihan sulit, kita harus senantiasa mengingat bahwa pertolongan Allah selalu ada bagi orang-orang yang berpegang teguh pada agama-Nya.
Ujian-ujian tersebut adalah bagian dari proses untuk menguatkan iman kita dan mendekatkan diri kepada Allah.
Kisah Abdullah bin Hudzafah mengajarkan kepada kita bahwa keimanan yang kuat tidak akan pernah bisa dihancurkan oleh dunia atau ancaman-ancaman yang datang dari luar.
Sebaliknya, semakin kuat iman seseorang, semakin tidak tergoyahkan ia dalam menghadapi segala ujian hidup. Inilah contoh teladan yang seharusnya kita turuti dalam kehidupan sehari-hari. ***