GENMUSLIM.id - Menghilangkan kemiskinan bukan hanya tentang memberikan bantuan materi, tetapi juga mengatasi akar penyebab kemiskinan itu sendiri.
Menghilangkan kemiskinan dalam islam cukup dengan mengerjakan apa yang diperintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.
Menghilangkan kemiskinan dengan beribadah dan menjauhi larangan Allah SWT adalah sebuah usaha yang penting dibanding sibuk dengan urusan duniawi.
Jika kita tidak beribadah, tidak menikmati yang halal, tidak mengerjakan yang diperintahkan, tidak meninggalkan yang dilarang, maka niscaya Allah SWT akan membuat hidup kita mejadi sibuk dengan urusan duniawi.
Tidak hanya itu Allah SWT juga tidak akan menghilangkan kefakiran.
Sebagaimana dalam hadist riwayat Imam Ahmad, Rasulallah SAW bersabda,
مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.
Artinya:
"Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”
Hadist tersebut menjelaskan bahwa siapa yang menjadikan dunia sebagai target utamanya, Allah SWT akan sibukan dia atau bahkan memecah belahkan perkara-perkaranya.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Hijra Hub pada 11 November 2024, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Allah SWT akan menjadikan kemiskinan di depan mata jika kita terlena dengan kesibukan duniawi.
Sehingga tidak akan ada masalah duniawi yang selesai. Ketika masalah lama selesai, munculah masalah baru.