GENMUSLIM.id - Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah video klarifikasi dari Ustadz Adi Hidayat (UAH) terkait pernyataan kontroversialnya di acara Muhammadiyah Riau.
Video ini membahas pemahamannya mengenai Yohanes 3:16, ayat yang sering menjadi pembicaraan dalam kalangan non-Muslim.
UAH menekankan bahwa Islam dan agama lain memang memiliki titik-titik perbedaan yang tak terbantahkan, terutama dalam konsep ketuhanan, namun ia menyarankan untuk tetap bijaksana dalam berdialog.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Najma79, Rabu, 6 November 2024, Ustadz Felix Siauw turut menanggapi dan membela pandangan UAH dengan caranya yang khas, bijak dan humoris.
Dalam pandangannya, Ustadz Felix tidak melihat niat baik dari para kritikus yang mempermasalahkan video UAH.
Ia berpendapat bahwa platform media sosial sering disalahgunakan untuk mencari kesalahan, bahkan dengan cara yang tidak elegan.
"Kalau saya melihat ada orang berbuat salah, cara terbaik adalah mengingatkan tanpa merasa lebih hebat dan tidak mempermalukan orang tersebut," ungkap Ustadz Felix dalam salah satu pernyataannya.
Menurutnya, menegur dengan etika baik adalah cara yang paling efektif dalam menyadarkan seseorang.
Ustadz Felix juga merasa bahwa kritik yang disampaikan kepada UAH berlebihan, khususnya dalam mengaitkan Isa dan Yesus.
Ia menegaskan bahwa Islam jelas membedakan keduanya sebagai nabi dan bukan Tuhan, yang merupakan inti dari tauhid Islam.
Bagi Ustadz Felix, UAH hanyalah mencoba menjelaskan pada umat non-Muslim bahwa dalam Islam juga terdapat figur Isa (Yesus), namun peranannya sebagai nabi.
Dengan begitu, kata Ustadz Felix, keimanan terhadap Nabi Isa tidak perlu dibuang ketika seseorang memeluk Islam, hanya tinggal melengkapi dengan keimanan terhadap Nabi Muhammad SAW.