GENMUSLIM.id - Kerja adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh semua orang, kita harus bekerja agar dapat uang untuk biaya kehidupan.
Beberapa orang ada yang menerapkan work life balance yaitu keseimbangan dalam bekerja.
Lalu islam mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dalam hal apapun, maupun jika sibuk jangan sampai lupa akan akhirat.
Dikutip GENMUSLIM.id dari YouTube Buya Yahya pada Hari Rabu, 6 November 2024. Buya Yahya menjelaskan tentang kehidupan dalam bekerja menurut pandangan islam.
Menjadi kaya itu sudah ditentukan oleh Allah SWT, tapi semua dari kita boleh merindukan menjadi kaya yang berjaya.
Suatu ketika ada satu orang fakir dia melihat orang kaya banyak berderma sedekahnya, banyak Nabi menyebutkan sedekahnya banyak dan sebagainya, lalu dia berangan-angan, saya ingin seperti dia lalu dia berusaha untuk menjadi orang kaya tapi ada contohnya.
“Maka dikatakan, biarpun dia tidak menjadi kaya kok mati duluan, dia sudah mendapatkan pahala yang sama seperti dia, jadi kalau sukses beneran maka dia telah benar niatnya maka dia akan sampai seperti dia, jadi yang penting saat ini adalah kita bercita-cita kaya itu tujuannya apa,” Ujarnya.
Nabi menyebutkan orang mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah SWT, kuatnya bagaimana dia mencari kekayaan yang benar, kemudian ada satu rumus sederhana, sebaik apapun tujuan kalau diraih dengan cara yang tidak baik, tidak akan sampai.
“Makanya tujuan itu kita benahi kalau tujuannya benar, nggak mungkin dia ngambil cara yang riba, cara yang haram, nggak mungkin wong tujuannya benar kok, kan saya ingin Rida Allah nggak mungkin aku sodorkan kepada Allah suatu yang tidak baik kan begitu, nah kemudian kalau orang dalam berbisnis niatnya karena Allah SWT, nggak akan bangkrut selamanya pasti berhasil karena niatnya benar, kenapa kalau belum terlihat hasil di dunia sudah dapat pahala di akhirat,” Ujarnya.
“Ayo mana yang kita inginkan? pasti di akhirat makanya, cita-cita nggak apa-apa, saya pingin jadi orang paling kaya di dunia niat tok tapi niatnya karena kenapa kaya di dunia, saya ingin beres itu fakir miskin sekolah-sekolah pokoknya masjid-masjid ini,” Ujarnya.
Ingin niat saja dia belum sampai tapi dapat pahala, makanya diluruskan niatnya.
Kalau benar niatnya mencari kekayaan yang benar, nggak mungkin dia mau mengambil yang haram nggak mungkin, sebab kalau niatmu benar biarpun kamu belum sampai sudah dikasih pahala.
Niat yang benar sudah kan lebih enak ibaratnya belum sampai gak ada, tapi kita sudah dapat di akhirat, kan intinya di akhirat.
Yang penting seperti itu niatnya sukses Insyaallah, semangat karena Allah SWT yang halal yang bersih dan sebagainya terus jangan lupa niat agar semua langkah kerja kita Allah SWT bantu.
