Ia menyesalkan bahwa pada masa kini, banyak masyarakat yang cepat tersinggung dengan candaan yang berkaitan dengan agama.
Menurutnya, di masa lalu, masyarakat lebih dapat menerima perbedaan serta candaan antaragama dengan santai dan tanpa menimbulkan kebencian.
Namun, ia mengakui bahwa situasi saat ini memerlukan kehati-hatian yang lebih besar agar tidak menimbulkan konflik.
Untuk itu, Ustadz Felix berharap masyarakat lebih banyak berdialog secara damai dan menghindari konfrontasi yang bisa memicu konflik yang lebih besar.
Di akhir diskusinya, Ustadz Felix Siauw menekankan bahwa ia akan tetap fokus pada dakwah dengan cara yang damai dan memberikan contoh perilaku yang baik.
Menurutnya, Islam mengajarkan umatnya untuk menebarkan kedamaian dan menjadi teladan bagi orang lain, sehingga setiap muslim dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat sekitarnya.
Ustadz Felix berharap melalui pendekatan ini, ia dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan mengurangi potensi konflik yang dapat memecah belah. ***