Padahal, waktu terbaik untuk berdoa adalah saat kita sedang dalam keadaan sehat dan lapang.
Berdoa dalam kondisi seperti ini menunjukkan bahwa kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah dan meminta agar nikmat tersebut selalu dipertahankan.
Ustadz Khalid mengingatkan bahwa saat kita melihat nikmat orang lain, kita bisa berdoa, “Ya Allah, berikan aku nikmat yang serupa dengan apa yang Engkau berikan kepadanya.”
Ini adalah bentuk dari doa yang penuh keikhlasan dan menunjukkan sikap tidak iri terhadap nikmat orang lain.
Lebih lanjut, Ustadz Khalid juga menekankan pentingnya mengetahui keutamaan-keutamaan dalam setiap ibadah yang kita lakukan.
Dengan memahami keutamaannya, kita akan semakin termotivasi untuk mengamalkan ibadah tersebut secara konsisten.
Misalnya, mengetahui keutamaan shalat tahajud atau puasa sunnah akan membuat kita lebih semangat menjalankan ibadah tersebut.
Selain itu, jika kita terjerumus dalam dosa, cara terbaik untuk meninggalkannya adalah dengan mengingat ancaman-ancaman yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadis.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Salat Duha? Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya
Misalnya, ketika kita teringat ancaman bagi pelaku riba atau orang yang durhaka kepada orang tua, hal ini dapat membuat kita segera meninggalkan perbuatan dosa tersebut.
Allah juga telah menjelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 186,
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.”
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dia sangat dekat dengan kita dan selalu siap mendengar permintaan kita.
Ustadz Khalid juga mengingatkan kita untuk menjadikan setiap momen dalam hidup sebagai kesempatan untuk berdoa.
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam bahkan menjadikan setiap momen yang ia lalui sebagai doa.