Ustadz Khalid Basalamah kemudian menceritakan kisah para sahabat Nabi, seperti Abdurrahman bin Auf, yang dikenal sangat kaya raya. Kekayaan mereka bukan berasal dari pelit atau kikir, melainkan dari keteguhan dalam bersedekah.
Abdurrahman bin Auf, misalnya, sering kali membagi-bagikan harta kekayaannya kepada fakir miskin tanpa menghitung-hitung.
Beliau bahkan pernah membagi-bagikan seluruh hartanya setelah mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari sebuah perdagangan.
Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan kekayaan dan kedermawanannya. Beliau merupakan salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.
Sebelum masuk Islam, Abdurrahman adalah seorang pedagang yang sukses di Mekkah. Namun, setelah memeluk Islam, beliau lebih fokus untuk beribadah dan berdakwah. Meskipun demikian, keberuntungan dalam bisnis tetap menyertainya.
Harta kekayaannya terus bertambah, tetapi ia tidak pernah lupa akan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Ada banyak kisah menarik tentang kedermawanan Abdurrahman bin Auf. Salah satunya adalah ketika beliau membagi-bagikan seluruh hartanya kepada orang-orang miskin setelah mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari sebuah perdagangan.
Beliau juga terkenal dengan kebiasaan memberikan hadiah yang sangat besar kepada orang-orang yang baru masuk Islam.
Hal ini dilakukannya sebagai bentuk dorongan dan motivasi agar mereka semakin mantap dalam menjalankan agamanya.
Kisah hidup Abdurrahman bin Auf memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita, di antaranya:
- Keutamaan bersedekah: Sedekah bukan hanya sekedar memberi, tetapi juga sebuah ibadah yang sangat mulia.
- Harta adalah titipan: Kita hanya menjadi pengelola harta yang Allah berikan, dan kita wajib menggunakannya untuk kebaikan.
- Kedermawanan tidak mengurangi kekayaan: Justru sebaliknya, kedermawanan akan membuka pintu rezeki yang lebih luas.
Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membuka pintu rezeki yang lebih luas bagi diri kita sendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Berinfaklah, niscaya kamu akan diberi rezeki.” (HR. Bukhari).