Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang peka terhadap isu-isu sosial dan mampu mengambil tindakan yang positif.
Salah satu hal yang ditekankan oleh Buya Yahya adalah bahwa generasi muda harus memiliki rasa cinta terhadap tanah air dan umat manusia secara keseluruhan.
Baca Juga: Quotes Bijak Soal Toxic Friend ala Helmy Yahya yang Wajib Kamu Screenshot, Jangan Sampe Nyesel!
Ketika mereka menyadari bahwa penderitaan yang dialami oleh warga Palestina juga merupakan bagian dari tantangan kemanusiaan global, mereka akan lebih termotivasi untuk bertindak.
Beliau mengajak para pemuda untuk tidak hanya mencintai bangsa mereka, tetapi juga untuk menyebarkan rasa cinta tersebut kepada seluruh umat manusia, terutama kepada mereka yang tengah menghadapi kesulitan.
Buya Yahya juga berbicara tentang pentingnya persatuan di antara umat Islam.
Dia percaya bahwa generasi muda harus belajar untuk saling menghormati dan bekerja sama, terlepas dari perbedaan yang ada.
Persatuan adalah kunci untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk isu-isu kemanusiaan di Palestina.
Beliau memiliki harapan kepada generasi muda agar dapat menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan terhadap Palestina.
Di akhir ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap tindakan sederhana dapat memberikan dampak besar.
Mendorong generasi muda untuk melakukan aksi nyata, seperti menggalang dana, menyebarkan informasi, atau bahkan berdoa untuk Palestina adalah langkah yang sangat berarti.
Beliau menekankan bahwa semua upaya ini, jika dilakukan dengan niat yang tulus, akan menjadi pahala dan barakah bagi mereka yang terlibat.
Pesan moral Buya Yahya untuk generasi muda adalah panggilan untuk bertindak dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
Dengan menjadikan Palestina sebagai bagian dari perhatian dan tindakan mereka, generasi muda dapat berkontribusi pada perjuangan yang lebih besar demi keadilan dan kemanusiaan.
Tindakan tersebut adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga penerus nilai-nilai kemanusiaan yang universal.***
