**وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ**
Artinya: "Dan berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa." (QS. Al-Baqarah: 197)
Ketakwaan adalah menaati segala perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala di atas cahaya ilmu dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan karena takut akan ancaman dari-Nya.
Barang siapa yang menjalani hidup dengan ketakwaan, niscaya ia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Jamaah yang dirahmati Allah, kita semua menginginkan pemimpin yang adil dan amanah, tetapi sayangnya, banyak di antara kita yang malah mencela pemimpin atau presiden dengan lisan dan tulisan.
Mereka merendahkan, mencela, bahkan menghina para pemimpin muslim.
Padahal, mencela pemimpin kaum muslimin adalah tindakan yang dilarang dalam agama kita.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah Rasul, dan ulil amri (pemimpin) di antara kalian." (QS. An-Nisa: 59).
Ayat ini menegaskan bahwa kita diwajibkan untuk taat kepada pemimpin selama mereka tidak memerintahkan kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Maka dari itu marilah kita semuanya tata kepada pemimpin, penguasa kaum muslimin, yang mana mereka adalah orang-orang yang shalat, tidak melarang kita shalat, bahkan para pemimpin kita.
Presiden serta jajarannya, mengatur 5 rukun Islam bagi kita, memudahkan kita dalam beribadah dan menjauhi keburukan, meskipun dengan segala kekurangan mereka.