Ustadz Hanan Attaki memberi pemaparan bahwa pada zaman sekarang, jarang ditemui orang yang salatnya khusyuk. Hal ini sesuai dengan pernyataan hadis di atas.
Ini juga bukan bermakna Allah mengharamkan hal tersebut, melainkan sudah banyak orang yang tidak lagi mengamalkan perilaku khusyuk dalam ibadah salatnya.
Menurut para ulama, khusyuk merupakan kunci dari kebaikan. Jika kita ingin tenang dan ingin Allah menolong kita, maka kuncinya adalah khusyuk.
Allah berfirman dalam QS. Al-Mu'minun Ayat 1-2.
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ , الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.”
Allah telah menjadikan salat jalan pertolongan dari-Nya. Maka jika salatnya rusak, pertolongan juga akan terhambat. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 45.
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya: "Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Ustadz Hanan Attaki kemudian memberi kesimpulan bahwa khusyuk merupakan kunci datangnya pertolongan dari Allah lewat salat kita.***