Beliau mengkritik pemikiran sebagian orang yang menganggap remeh peringatan tentang azab dengan berkata, "Ah, itu kan dulu, sekarang belum terjadi apa-apa."
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Betapa Pentingnya Silaturahmi Yang Mungkin Baru Kamu Ketahui
Ustadz Khalid mengibaratkan sikap ini seperti orang yang tidak mau belajar dari kecelakaan yang menimpa orang lain dan harus mengalaminya sendiri terlebih dahulu baru percaya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa di zaman Rasulullah SAW, sikap tegas terhadap pelaku penyimpangan sudah diterapkan.
Misalnya, ketika ada seseorang yang menunjukkan kecenderungan menyerupai lawan jenis, Rasulullah SAW langsung memerintahkan untuk mengeluarkan orang tersebut dari Madinah.
Ini menunjukkan betapa seriusnya Islam memandang masalah penyimpangan dalam pergaulan.
Untuk mencegah terjadinya azab, Ustadz Khalid menekankan pentingnya amar makruf nahi munkar dalam masyarakat.
Beliau mengingatkan bahwa diam terhadap kemungkaran sama saja dengan mendukungnya, dan ini bisa mengundang murka Allah SWT.
Bahkan dalam hal yang tampaknya sepele seperti mendengarkan gosip, seorang muslim diperintahkan untuk meninggalkan majelis tersebut agar tidak terlibat dalam dosa.
Di akhir ceramahnya, Ustadz Khalid memberikan nasihat agar umat Islam tidak terlena dengan dalih "saya kuat iman" atau "saya tidak akan terpengaruh."
Beliau mengingatkan bahwa manusia tetaplah makhluk yang lemah, dan cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan menjauhi tempat-tempat dan pergaulan yang bisa menjerumuskan kepada kemaksiatan. ***
