Ini menunjukkan bahwa amal ibadah untuk orang yang telah wafat, seperti haji dan umrah, diperbolehkan selama syarat-syaratnya terpenuhi dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa penting bagi umat Muslim untuk berpegang pada zona aman dalam beribadah, yaitu dengan mengikuti ajaran dan contoh yang sudah jelas dari Rasulullah.
Ibadah yang tidak memiliki dasar dari sunnah hanya akan membuang waktu, tenaga, dan uang.
Kita harus menghindari zona yang tidak aman, di mana seseorang hanya menebak-nebak kebaikan tanpa landasan yang kuat dari ajaran Islam.
Dalam hal ziarah kubur, Ustadz Khalid menganjurkan untuk lebih banyak mendoakan orang yang telah meninggal, memperbanyak amal saleh, dan melakukan sedekah jariyah atas nama mereka.
Hal ini jauh lebih bermanfaat dan sesuai dengan ajaran Rasulullah dibandingkan dengan tradisi yang tidak ada contohnya, seperti menabur bunga atau menyiram air di kuburan.
Pesan Ustadz Khalid Basalamah ini sangat relevan bagi kita yang ingin menjaga kemurnian ibadah dan mengikuti jejak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Setiap Muslim hendaknya selalu mencari ilmu yang bermanfaat dan beramal sesuai dengan tuntunan agama agar ibadah yang dilakukan diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Dengan mengikuti panduan ini, kita bisa memastikan bahwa amal ibadah kita tidak hanya mendatangkan manfaat bagi kita, tetapi juga bagi orang-orang yang kita cintai yang telah meninggal dunia.
Menabur bunga dan menyiram air di kuburan mungkin terlihat seperti tindakan baik, namun jika tidak diajarkan oleh Rasulullah, lebih baik kita mengalihkannya kepada amal yang lebih bermanfaat dan dicontohkan oleh beliau. ***