Ia mengingatkan bahwa dalam Al-Qur'an, kita diajarkan untuk hanya meminta pertolongan kepada Allah, seperti yang diucapkan setiap hari dalam shalat,
"Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in," yang berarti "Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan."
Namun sayangnya, banyak orang yang setelah shalat justru mendatangi kuburan untuk meminta bantuan dari mayit di dalamnya.
Dalam pandangannya, praktik ini tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam maupun para sahabat.
Bahkan, istri Nabi, Aisyah Radhiallahu 'anha, yang hidup bersama kuburan Nabi di rumahnya, tidak pernah sekali pun mengajarkan umat untuk meminta tolong atau berdoa di kuburan.
Hal ini menunjukkan bahwa meminta pertolongan kepada selain Allah, baik kepada mayit maupun benda-benda lain, tidak dibenarkan dalam Islam.
Sebagai penutup, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa kita harus waspada terhadap berbagai bentuk penyimpangan aqidah,
baik yang datang dari tontonan, kebiasaan sehari-hari, maupun tradisi yang tidak berdasar pada ajaran Islam.
Penting bagi kita, terutama orang tua, untuk menjaga aqidah anak-anak sejak dini, agar mereka tumbuh dengan keyakinan yang benar, tanpa terpengaruh oleh ajaran yang dapat menyesatkan.***