"Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil."
Sila-sila lainnya, seperti Persatuan Indonesia dan Keadilan Sosial, juga selaras dengan prinsip-prinsip keadilan, persatuan, dan kesejahteraan yang diamanatkan dalam Al-Qur'an.
Barakallahu li walakum
Khutbah Kedua:
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Derita Palestina adalah Derita Kita dan Derita Seluruh Kaum Muslimin di Dunia
الحمد لله حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه كما يحب ربنا ويرضى، الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma'asyiral muslimin, dalam khutbah kedua ini, saya ingin menekankan pentingnya kita mencintai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Sila-sila yang ada di dalam Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Bahkan, kelima sila tersebut memperkuat nilai-nilai Islam, terutama dalam hal keadilan, persatuan, dan kemanusiaan.
Sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia, mengandung prinsip Al-Wahdah, persatuan di tengah keragaman.
Sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 13:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
"Wahai manusia, sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal."
Marilah kita bersama-sama menjaga eksistensi Pancasila, mempertahankan perdamaian, dan melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa.