"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa."
Selain itu, syukur yang mendalam harus kita panjatkan atas segala nikmat yang Allah karuniakan.
Di negeri kita, Indonesia, yang penuh dengan keragaman, hidup dalam suasana damai adalah salah satu anugerah terbesar yang wajib kita syukuri.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:
من لا يشكر الناس لا يشكر الله
"Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah."
Nikmat ini juga tidak lepas dari perjuangan para pendiri bangsa, yang telah meletakkan dasar kuat berupa Pancasila.
Dalam Pancasila, terkandung nilai-nilai luhur yang selaras dengan ajaran Islam.
Sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung makna tauhid, seperti firman Allah dalam Surat Al-Ikhlas ayat 1:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa."
Demikian pula sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mencerminkan keadilan dan kemanusiaan sebagaimana disebutkan dalam Surat An-Nisa ayat 135:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ