Selain mengajarkan adab, Ustadz Khalid mengingatkan pentingnya memilih lingkungan yang positif bagi anak.
Lingkungan dan teman-teman yang baik akan membantu membentuk akhlak dan kebiasaan yang baik pada anak.
Orang tua harus bijak dalam menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh anak, terutama dalam hal tontonan dan pergaulan.
Mengingat anak-anak sangat mudah terpengaruh oleh apa yang mereka lihat dan dengar.
Anak-anak sering kali meniru perilaku yang mereka saksikan, sehingga Ustadz Khalid menyarankan orang tua untuk memastikan bahwa anak anak dikelilingi oleh contoh-contoh yang baik.
Termasuk dalam hal ini adalah memastikan anak-anak menonton tayangan yang bermanfaat, bergaul dengan teman-teman yang berakhlak baik, serta menerima pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Kemudian Ustadz Khalid mengingatkan agar orang tua mengajarkan anak-anaknya untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Anak-anak perlu diajarkan untuk menghargai rezeki yang mereka terima, baik itu dalam bentuk materi, kasih sayang, maupun kebahagiaan.
Dengan membiasakan bersyukur, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar, rendah hati, dan tidak mudah mengeluh.
Ustadz Khalid menyebutkan bahwa rasa syukur dapat membentuk kepribadian anak yang lebih positif dan mencegah mereka dari sifat serakah atau selalu merasa kurang.
Dengan rasa syukur, anak-anak belajar untuk menghargai hal-hal kecil yang mereka miliki dalam kehidupan.
Bagi Ustadz Khalid Basalamah, mendidik anak dalam hal adab dan akhlak adalah pondasi utama dalam membentuk generasi yang sholeh dan sholehah.
Dengan membiasakan anak-anak memiliki adab dan akhlak yang baik sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. ***