Ini adalah pelajaran penting bagi umat Islam bahwa dalam setiap keterlambatan atau cobaan yang mereka alami, bukan berarti Allah tidak mencintai atau memperhatikan mereka.
Dalam tafsir Alquran ini, kita diajak untuk merenungkan bahwa terkadang hal-hal yang kita anggap sebagai penundaan sebenarnya memiliki hikmah besar di baliknya.
Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk setiap umat-Nya, dan kesabaran adalah kunci utama untuk memahami rencana tersebut.
Dalam sejarah Nabi Musa, disebutkan bahwa doanya dikabulkan oleh Allah, tetapi pengabulan tersebut baru benar-benar terjadi 40 tahun setelah doa itu diucapkan.
Ini menunjukkan bahwa janji Allah pasti datang, meskipun kadang tidak secepat yang kita harapkan.
Selanjutnya, Allah menyebutkan bahwa kehidupan akhirat lebih baik daripada dunia.
Baca Juga: 10 Balasan bagi Penghuni Neraka Menurut Surah An Naba, yang Ngaku Orang Beriman Mesti Baca Ini!
Dalam tafsir ini, dunia digambarkan sebagai sesuatu yang rendah dan hina, sementara akhirat adalah kehidupan yang sejati dan lebih mulia.
Inilah salah satu nilai tauhid yang harus dijaga oleh kita.
Tafsir ini mengajarkan bahwa dunia hanya bersifat sementara, dan apa yang kita nikmati di dunia hanyalah sebagian kecil dari nikmat yang Allah sediakan di akhirat.
Oleh karena itu, orang-orang beriman diajak untuk tidak terlalu terikat pada dunia, melainkan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang lebih baik.
Bagi orang-orang yang mengejar dunia tanpa memperhatikan akhirat, mereka diingatkan akan nasib yang menunggu di akhirat.
Allah menyebutkan dalam Alquran bahwa mereka yang hanya mengejar kenikmatan dunia akan dihukum dengan neraka jahanam.
Sebaliknya, orang-orang yang menyeimbangkan antara dunia dan akhirat, menjadikan dunia sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan di akhirat, akan mendapatkan ridha Allah.
