Adapun sekarang, jika kita memakai pola asuh kolonial, itu amat berbahaya.
Karena musuh di luar rumah kita sudah menunggu. Menunggu anak-anak yang orang tuanya memakai pola asuh kolonial; menyubit, memukul, menghardik, dan sebagainya.
Anak akan memilih untuk jauh dari lingkungan rumah karena tidak nyaman dengan perlakuan orang tuanya.
Anak juga tidak mau mengikuti aturan orang tuanya sendiri. Bahkan tidak segan-segan ia melakukan perbuatan yang negatif.
Baca Juga: Mengenal Mata Pemburu Laki Laki Menurut dr Aisah Dahlan, Daging Banget Loh Isi Penjelasannya!
Akhirnya ia memiliki perilaku yang menyimpang; terkena narkoba, LGBT, dan sebagainya. Ini lagi yang amat berbahaya.
Maka anak kita berbeda dengan kita dahulu, dia adalah generasi yang sudah lebih jujur.
"Bunda, aku enggak suka sama Bunda kalau Bunda seperti itu." Mereka jujur enggak? Jujur.
Tentu kita akan kaget. Karena dulu kita enggak begitu. Maka sekarang kalau ada anak yang mengatakan, "Bunda, aku enggak suka bunda terlalu marah.
Baca Juga: Sering Marah Kepada Anak? dr Aisah Dahlan Terangkan Tips agar Mudah Mengelola Emosi untuk Orang Tua
Dalam hati kita berkata, "Ya Allah, anakku ini jujur banget!"
Dia mengatakan seperti itu supaya apa?
Supaya kita tahu dan menginjak rem. Cuma remnya harus diisi. Kalau tidak diisi, remnya akan blong. Minyak remnya harus ada. Nah, minyak remnya itu adalah ilmu. Insya Allah.
Jadi cara berkomunikasi yang baik dengan anak usia remaja di zaman sekarang ini adalah tidak memakai Bahasa menekan, tidak memaksa, lebih banyak memahami dan menghargai.
Semoga cara ini bermanfaat dan anak kita semua menjadi anak sholihah dan betah di rumah. ***