GENMUSLIM.id – Habib Jafar, seorang tokoh agama terkemuka, menekankan urgensi untuk segera bertobat, mengingatkan masyarakat bahwa menunda proses tobat merupakan sikap yang penuh kesombongan.
Banyak orang percaya bahwa mereka dapat menunda tobat hingga memasuki usia senja, namun pandangan ini dianggap berbahaya oleh Habib Jafar, karena tidak ada yang bisa memastikan masa depan mereka.
Kesadaran akan keterbatasan waktu adalah kunci utama dalam memahami betapa pentingnya bertobat. Menurut Habib Jafar, setiap individu hanya memiliki saat ini dan tidak bisa menjamin kapan ajal akan menjemput.
Menunda tobat berarti menganggap diri akan hidup lebih lama, yang merupakan bentuk dari kesombongan yang salah kaprah.
Baca Juga: Habib Jafar: Jangan Sampai Kita Takut Untuk Menikah dan Jangan Pula Gegabah Ambil Keputusan Menikah
Ia mengingatkan bahwa hidup bukanlah sesuatu yang sepenuhnya berada di tangan manusia, dan kematian bisa datang tanpa peringatan.
Dalam setiap ceramahnya, Habib Jafar menekankan bahwa menunda obat adalah tindakan yang menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh Tuhan.
Sikap tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga mencerminkan ketidaksadaran akan realitas kehidupan.
Ia mengajak semua orang untuk menyadari bahwa setiap detik dalam hidup ini sangat berharga dan tidak ada yang dapat menjamin masa depan.
Pesan utama yang disampaikan oleh Habib Jafar adalah pentingnya kesadaran akan waktu dan urgensi untuk bertobat.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa menunda tobat hanya akan menunjukkan keangkuhan dan ketidakpahaman tentang arti kehidupan yang sebenarnya.
Gaya bicaranya yang lugas memberikan peringatan bahwa manusia tidak boleh menganggap remeh waktu yang ada.
Di tengah kesibukan dan rutinitas yang padat, Habib Jafar mengajak masyarakat untuk merenungkan tindakan mereka.