Dr Aisah Dahlan Berikan Bocoran Tentang Fitrah dalam Mendidik Anak Laki Laki, Orang Tua Harus Tahu!

Photo Author
- Minggu, 29 September 2024 | 17:59 WIB
2 fitrah dalam mendidik anak laki laki dari Dr Aisah Dahlan, ayah bunda harus tahu  ((foto:  Genmuslim.id/dok. canva @yunustug))
2 fitrah dalam mendidik anak laki laki dari Dr Aisah Dahlan, ayah bunda harus tahu ((foto: Genmuslim.id/dok. canva @yunustug))

Otak kirinya, yaitu fungsi otak analisa, otak berpikir, otak bicara, otak hitung-hitungan, otak disiplin, otak teratur, otak syair, belum berkembang seperti otak kanannya.

Anak laki-laki dari nol hari sampai usia enam tahun, otak kanannya lebih dominan. Artinya, anak laki-laki akan lebih banyak bermain.

Dan ketahuilah, buat laki-laki itu, bermain adalah belajar.

Bermain itu belajar, khususnya buat anak laki-laki.

Artinya, kita tidak usah 100% berperasangka buruk terhadap permainan dia.

"Tapi dia main gadget terus Bu Isha?" Ini memang zamannya.

Jika Bunda tidak mau anaknya main gadget terus, maka Bunda harus kreatif menciptakan permainan selain gadget.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Tantrum Usia 5 Tahun dengan Lembut, Terapkan Metode yang Diajarkan dr Aisah Dahlan

Siapkan permainan selain gadget; main bola basket, main futsal, dan sebagainya. Seperti itulah pada anak laki-laki.

Apalagi kalau si anak masih kecil. Tolong berbaik sangka saja kepadanya.

2. Jangan menasihati anak laki-laki ketika sedang lapar

Menurut Ibu Isha, yang perlu kita ketahui juga adalah, pantang menasihati anak laki-laki sebelum dia makan atau pada saat dia sangat lapar banget.

Nasihatilah anak laki-laki pada saat dia sedang makan. Dan tentunya sampaikan dengan rileks.

Maka jika lagi ngobrol sama anak laki-laki, supaya Bunda bisa memberikan nasihat, Bunda perlu memasak masakan yang spesial. Kalau tidak bisa memasak, bisa diajak makan di restoran atau tempat makan favorit.

Kemudian, menurut Dr. Aisah Dahlan juga harus ada waktu khusus berdua dengan anak untuk menasihatinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: buku Maukah Jadi Orang Tua Bahagia?

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X