Baca Juga: Ramai Kasus KDRT dan Perceraian di Indonesia, Salim A Fillah: Ada 7 Pilar Kekokohan Rumah Tangga
Lalu beliau meminta maaf kepada para sahabat, “Mohon maaf bunda kalian sedang cemburu.” Jawabannya sungguh menentramkan hati tidak ada kata menghakimi atau menjelekkan, tidak ada kata menyalahkan.
Setelah itu Aisyah menyesal dan meminta solusi kepada Rasulullah, dan beliau berkata: piring diganti piring, makanan diganti makanan.”
Dalam kisah itu Rasulullah menunjukkan kepada para sahabat bagaimana meluruskan tanpa mematahkan.
Kalau Rasulullah pas istrinya banting piring dia berdiri dan berkacak pinggang dan marah maka ia telah mematahkan hati perempuan.
Akan tetapi ketika Rasulullah tidak memberikan solusi atas kesalahan Aisyah maka ia juga membiarkan istrinya tetap bengkok.
Jangan sampai karena saking cintanya kita pada istri kita tidak berani meluruskan tidak berani memberikan nasihat.
Itulah teladan yang Rasulullah berikan ketika menghadapi istrinya begitu mulia akhlak Rasulullah yang harus diteladani oleh setiap suami.
Perempuan diciptakan dari tulang rusuk kiri yang dekat dengan jantung untu dicintai dan dekat dengan tangan untuk senantiasa dilindungi.***