فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Ayat ini menginstruksikan umat Islam untuk aktif mencari rezeki setelah melaksanakan ibadah.
Dalam berikhtiar untuk keluar dari kemiskinan, umat Islam diajarkan untuk selalu mengutamakan cara-cara yang halal dan berkah.
Bukan hanya hasil yang penting, tetapi juga proses yang dilalui. Dengan demikian, rezeki yang diperoleh akan membawa keberkahan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Setiap individu memiliki potensi yang sama untuk meraih kesuksesan.
Ustadz Khalid Basalamah berkata bahwa kita semua dianugerahi anggota tubuh yang lengkap, waktu yang sama, dan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
Perbedaan hasil yang kita dapatkan lebih disebabkan oleh perbedaan usaha dan niat.
Allah Ta’ala berfirman di surah Al-Ankabut ayat 69:
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.
Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Ayat ini menegaskan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar bagi mereka yang terus berusaha dengan sungguh-sungguh.