Daniel Mananta langsung memberikan ekspresi kaget namun membenarkan perkataan ustadz Bendri Jaisyurrahman.
Karena orang yang mudah merasa kecewa dengan keadaan adalah orang yang melihat dunia dengan kaca mata negatif.
Maka, belajar menerima kekecewaan adalah salah satu cara untuk memahami bahwa segala sesuatu yang diharapkan manusia,
Karena tidak semua harap manusia bisa terwujud sesuai dengan keinginan manusia.
Mempelajari kekecewaan ini diharapkan mampu mengurangi perilaku-perilaku menyimpang yang timbul setelahnya.
Seperti kehilangan minat untuk menikah lantaran kecewa dengan perilaku orang tua yang tidak harmonis dalam pernikahan mereka.
Atau kecewa dengan sosok laki-laki yang patriarki, akhirnya muncul sifat feminisme atau penyimpangan seksual lainnya, seperti penyuka sesama jenis. ***