Fudhail dikenal sebagai sosok yang sangat ditakuti karena kekuatannya dan reputasinya sebagai perampok kejam.
Hingga orang-orang yang datang ke masjid pun takut untuk masuk dan melaksanakan salat Subuh karena keberadaannya.
Namun, salah satu jamaah memberanikan diri masuk dan mendekati Fudhail.
Ia mendengar suara tangisan Fudhail dan bertanya, "Apa yang kau lakukan di sini?" Fudhail menjawab, "Aku bertobat kepada Allah." Jawaban ini mengejutkan semua orang.
Mereka pun mendekati Fudhail, menyalaminya, dan memberikan dukungan atas niat tobatnya. Dari momen itu, Fudhail memulai hidup baru.
Setelah bertobat, Fudhail bin Iyadh tidak hanya meninggalkan dunia kejahatan, tetapi juga bertekad untuk mendalami ilmu agama.
Baca Juga: Kisah Ulama yang Cerdas Namun Menyesatkan? Simak Cerita Unik dari Ustadz Nuzul Dzikri Berikut!
Ia mulai mempelajari Al-Qur'an, membaca buku-buku keislaman, dan beribadah dengan tekun.
Meskipun usianya saat itu telah mencapai 40 tahun, ia tidak gentar untuk memulai dari awal.
Dedikasinya yang kuat dalam memperbaiki diri membawanya menjadi seorang ulama yang dihormati di kalangan Muslimin.
Nama Fudhail bin Iyadh kini dikenal luas sebagai ulama besar yang diakui keilmuannya.
Kisah transformasinya dari seorang perampok menjadi seorang ulama menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Fudhail bin Iyadh menjadi bukti nyata bahwa siapa pun, seburuk apa pun masa lalunya, masih memiliki kesempatan untuk bertobat dan meraih rahmat Allah.
Bahkan, ia sering disebut dalam buku-buku tazkiyatun nafs sebagai contoh taubat nasuha yang sempurna.
Dalam hidupnya, Fudhail menunjukkan bahwa kunci kebahagiaan dan keselamatan adalah taubat yang tulus diikuti dengan amal saleh.