GENMUSLIM.id - Dalam sejarah Islam, ada kisah Ulama yang menarik mengenai karena terkenal dengan kecerdasannya, seorang yang pemikir yang terkenal dengan kecerdasan luar biasa.
Namun, kecerdasannya tidak mampu menyelamatkan mereka dari kesesatan. Unik ya? Cerdas namun berdampak negatif dan menyesatkan bagi kaum muslimin.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Yuk Hijrah pada Kamis, 19 September 2024, Ustadz Nuzul Dzikri mengangkat kisah ini untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kebeningan hati di samping kecerdasan otak.
Muktazilah, meski cerdas dan penuh ketekunan dalam belajar, gagal memahami esensi agama.
Menurut Syekh Ibnu Taimiyah, Muktazilah adalah contoh klasik dari orang-orang yang diberikan kecerdasan, namun tidak diberikan kebeningan hati.
Inilah yang menjadi penyebab mereka tersesat meskipun memiliki kemampuan berpikir yang luar biasa. Para pemimpin Muktazilah, seperti Wasil bin Atha, terkenal dengan kejeniusannya.
Namun, kecerdasan itu tidak diiringi dengan hati yang suci, sehingga mereka malah menyebarkan pemikiran yang menyesatkan.
Wasil bin Atha, seorang pelopor Muktazilah, dikenal sebagai ulama yang memiliki kelemahan fisik, yaitu cadel, sehingga tidak bisa mengucapkan huruf 'ra'.
Suatu ketika, ia didaulat untuk memberikan pidato di sebuah acara besar secara mendadak, tanpa persiapan.
Pada saat itu, para sahabatnya berniat mempermalukan Wasil karena kekurangan fisiknya. Namun, Wasil justru membalik keadaan dengan kecerdasannya.
Tanpa persiapan, Wasil berhasil memberikan pidato yang luar biasa tanpa satu pun kata yang mengandung huruf 'ra'.
Pidatonya tersebut dikenang hingga hari ini dalam buku-buku sejarah bahasa Arab, menjadi bukti betapa luar biasanya kecerdasannya.