Ajarkan anak untuk menghormati nilai-nilai tersebut, dan jangan lupa untuk mengenal lingkungan pergaulan mereka, termasuk teman-teman dan keluarganya.
Dengan mengenal lebih baik dunia luar yang mengelilingi anak, Anda bisa lebih waspada terhadap hal-hal negatif yang mungkin memengaruhi mereka.
7. Jangan Ragu Memberi Pujian
Anak-anak membutuhkan apresiasi dari orang tua mereka. Memberikan pujian ketika anak melakukan sesuatu yang baik atau mencapai prestasi bisa membuat mereka merasa dihargai.
Namun, penting untuk tidak berlebihan. Pujian yang terlalu sering bisa membuat anak menjadi terlalu bergantung pada pengakuan orang lain.
Berikan pujian yang tulus dan sesuai dengan usaha mereka. Ini akan membantu mereka belajar menghargai proses, bukan hanya hasil akhir.
8. Pertengkaran Adalah Bagian dari Proses, Tapi Jangan Biarkan Terus Berlanjut
Pertengkaran antara saudara adalah hal yang biasa terjadi. Namun, sebagai orang tua, penting untuk tahu kapan harus melerai dan kapan membiarkan mereka menyelesaikan masalah sendiri.
Ajarkan anak-anak untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang baik dan sopan.
Dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan konflik, Anda membantu anak-anak belajar tentang kompromi dan saling menghargai.
Baca Juga: Mendidik Generasi Penerus: 5 Kesalahan yang Sering Tidak Disadari dalam Membimbing Anak Laki-Laki
9. Menjadi Wasit yang Bijaksana
Sebagai orang tua, Anda adalah otoritas tertinggi di rumah. Ketika anak-anak tidak sepakat atau bertengkar, berikan mereka kesempatan untuk menyuarakan pendapat masing-masing.
Namun, jika tidak ada solusi yang ditemukan, Anda harus mengambil keputusan yang adil.
Ajarkan anak untuk menerima bahwa tidak semua hal bisa berjalan sesuai dengan keinginan mereka.