Peringatan Maulid Nabi, Benarkah Nabi Muhammad Dilahirkan pada 12 Rabiul Awal? Inilah Penjelasan Ilmiah dari Dalil dan Ilmu Astronomi

Photo Author
- Sabtu, 14 September 2024 | 09:27 WIB
Peringatan Maulid Nabi dirayakan setiap tahunnya oleh umat Islam. Tapi masih terdapat perdebatan panjang terkait 12 Rabiul Awal sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad.  ((Foto: GENMUSLIM.id / Dok: Canva Dhany))
Peringatan Maulid Nabi dirayakan setiap tahunnya oleh umat Islam. Tapi masih terdapat perdebatan panjang terkait 12 Rabiul Awal sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad. ((Foto: GENMUSLIM.id / Dok: Canva Dhany))

GENMUSLIM.id – Peringatan Maulid Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjadi tradisi yang mendalam di kalangan umat Islam.

Tapi, apakah benar Rasulullah dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal seperti yang umum kita ketahui? Terdapat perdebatan panjang mengenai ketepatan tanggal kelahiran Nabi Muhammad ini.

Para ulama berbeda pendapat mengenai tanggal kelahiran Rasulullah, karena memang tidak ada hadits yang menyebutkan secara spesifik, juga atsar shahih dari para sahabat Nabi.

Dikutip GENMUSLIM dari kitab Latha’iful Ma’arif pada Sabtu 14 September 2024, Ibnu Rajab al-Hambali mencatat beberapa pendapat, termasuk tanggal 2, 8, 10, 12, dan 18 Rabiul Awal.

Ibnu Katsir juga, di dalam buku Sirah Nabi Muhammad, menyebutkan beberapa pendapat serupa, namun semuanya tidak didukung oleh dalil yang sahih.

Jumhur (mayoritas) ulama cenderung meyakini tanggal 12 Rabiul Awal, berdasarkan riwayat dari Jabir dan Ibnu Abbas.

Sayangnya, riwayat ini dinilai dhaif (lemah) oleh para ulama hadits.

Baca Juga: Benarkah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Itu Bid’ah? Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasannya di Sini!

Sementara di sisi lain, penelitian modern dengan menggunakan ilmu astronomi dilakukan demi menentukan tanggal kelahiran Rasulullah dengan lebih akurat.

Abdullah bin Ibrahim bin Muhammad Sulaim, seorang pakar astronomi, melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa Rasulullah lahir pada tanggal 9 Rabiul Awal tahun 53 sebelum Hijriyah atau 20 April 571 Masehi.

Pendapat yang beliau tulis di buku Taqwimul Azman fi Tahqiqi Maulidin Nabi ini diperkuat oleh para ahli dari kalangan ulama, seperti Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Syaikh Ali Tanthawi, dan Ustadz Mahmud Basya.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh sejarawan Muhammad Sulaiman al-Mansurfuri dan ahli astronomi Mesir, Mahmud al-Falaki.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hadits atau atsar shahih yang secara pasti menunjukkan tanggal kelahiran Rasulullah.

Bahkan, penelitian modern mengarah pada tanggal yang berbeda dengan pendapat mayoritas ulama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: Buku Sirah Nabawiyah karya Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Bu, kitab Latha’iful Ma’arif

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X