Mereka terjebak dalam pernikahan yang penuh kekerasan, ketidakadilan, dan kesengsaraan.
“Lalu nanti ada yang mengatakan, ‘Saya tertipu dengan penampilan, saya pikir dia baik.’
(Itu) bukan tertipu!” ucap Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri memberikan contoh yang umum terjadi di masyarakat.
“Itu sudah kebaca dari awal, cuman anda nggak belajar agama. Anda nggak dengar apa kata Allah dan hadits, itu bukan tertipu,” pungkas beliau.
Padahal, ternyata semua itu bisa dicegah jika mereka sejak awal berpegang teguh pada petunjuk agama.
Baca Juga: Kata Setia Furqon Kholid Tentang Menerima Kekurangan Pasangan dan Memperbaiki Diri Dalam Pernikahan
Jangan sampai kita tertipu oleh penampilan fisik atau status sosial seseorang. Ketampanan dan kekayaan bisa memudar seiring berjalannya waktu, namun iman akan terus bersinar.
Ingatlah, bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Oleh karena itu, pilihlah pasangan yang dapat menjadi teman hidup kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridha Allah Ta’ala.
Agama Islam telah memberikan kita panduan yang sangat lengkap tentang cara memilih pasangan hidup.
Al-Qur’an memuat banyak ayat tentang ini, begitu juga Hadist Nabi yang membahas tentang pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, serta ciri-ciri suami yang ideal.
Dengan mempelajari agama, kita akan lebih mudah memahami pentingnya iman dalam sebuah pernikahan.
Kita juga akan mengetahui tanda-tanda suami yang beriman dan cara mengenali suami yang berpotensi menzalimi.
Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan ilmu agama, karena ilmu agama adalah sebaik-baik perbekalan. ***