Dia akan menjadi pemimpin yang baik, pelindung yang setia, dan sahabat yang memahami.
“Adapun hanya modal penampilan, hanya modal ketampanan, atau uang dan segala macam, anda hanya membangun sebuah keterpurukan di rumah tangga anda,” sambung beliau.
Ketampanan, kekayaan, atau status sosial hanyalah hiasan dunia yang fana. Tanpa iman, semua itu tidak akan mampu menjamin kebahagiaan rumah tangga.
Bahkan, seringkali justru menjadi sumber masalah. Seorang suami yang kaya raya namun tidak bertakwa, misalnya, bisa saja menjadi sosok yang kikir, sombong, atau sifat buruk lainnya.
“Semakin banyak kelebihan dan kekuatan calon suami kita, jika tanpa iman, jika tanpa ketakwaan,
Jika tanpa rasa takut kepada Allah, maka semakin besar peluang dia zalimin kita,” lanjut beliau.
Iman adalah penjaga hati. Seorang suami yang beriman akan memiliki hati yang lembut, penuh kasih sayang, dan pemaaf.
Dia akan selalu berusaha untuk berlaku adil kepada istrinya, memenuhi kebutuhannya, dan memberikan perlindungan serta kenyamanan.
Sebaliknya, suami yang tidak beriman cenderung memiliki hati yang keras, egois, dan mudah marah.
Baca Juga: WASPADA! Inilah 5 Masa Kritis Dalam Hubungan Pernikahan yang Wajib Diketahui Pasangan Suami Istri
Dia akan dengan mudah menzalimi istrinya, baik secara fisik maupun psikologis.
“Kan hidup tuh begitu! Semakin kuat anda, semakin powerful anda, dan tanpa iman, tanpa ketakwaan, tanpa ingat akhirat,
Semakin besar zalimin orang atau semakin besar peluang menzalimi orang,” terang beliau.
Banyak kisah menyedihkan tentang perempuan yang menderita karena salah memilih pasangan.