GENMUSLIM.id - Dalam islam seorang anak wajib berbakti kepada orang tua. Lantas bagi anak yang punya dua orang tua yakni ibu kandung atau ibu angkat mana yang lebih utama untuk diprioritaskan?
Mengenai masalah ibu kandung atau ibu angkat ini, Buya Yahya memberikan penjelasan yang sangat komplit mengenai hal ini.
Lantas bagaimanakah penjelasan Buya Yahya siapakah antara ibu kandung atau ibu angkat yang lebih utama untuk diprioritaskan?
Dilansir GENMUSLIM dari channel YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 5 September 2024 ada seorang jamaah yang menanyakan perihal siapakah yang lebih utama diprioritaskan antara ibu kandung dan ibu angkat.
Buya Yahya mengatakan bahwa beruntunglah mereka yang punya dua orang tua. Sang anak mesti mengetahui siapa ibu dan ayah kandungnya serta punya kewajiban untuk berbakti mereka berdua.
“Lalu bagaimana orang yang mengangkat Anda? Yang mengangkat Anda adalah dia orang hebat. Anda bukan anaknya, tapi kenapa kok mau merawat Anda? Anda harus berterima kasih yang besar kepada orang ini,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menceritakan bahwa suatu ketika ada pertanyaan dari seorang anak yang marah dengan ibu angkatnya gara-gara tidak dikasih tahu ibu aslinya.
Menurutnya si anak harusnya bersyukur pada ibu angkatnya. Apalagi ia bukan ibu kandungnya tapi mau merawat seperti anaknya.
“Hebat, terimakasih dong. Kok malah marah sama ibu angkatnya. Ini kadang-kadang keblinger cara berpikir. Engga terima dengan ibu angkatnya karena tidak dikenalkan dengan ibunya,” jelasnya.
“Loh (justru itu) karena takut kamu hilang. Dia sayang berarti. Kamu terimakasih dong. Kamu bukan anaknya, tapi dirawat sama dia. Mana ada orang sebaik dia ayo. Kamu bukan anaknya, bukan dilahirkan dia, dikasih makan. Kau urus apa kau dengan dia?” terang Buya Yahya.
Banyak anak angkat lari dari ibu angkatnya dan kembali kepada ibunya. Sampai akhirnya ia lupa dengan ibu angkat dan ayah angkatnya.
“Kebodohan itu. Itu ibu yang merawatmu. Ibu angkatmu itu. Lihat kamu tuh bukan anaknya, tapi kenyataannya kamu dirawat seperti anaknya. Bukankah itu orang hebat? ungkap Buya Yahya.